Latar Belakang
Makalah ini dibuat sedemikian rupa untuk mengetahui hasil
perubahan sebelum dan setelah telur dengan berat 0,8 N dimasukkan air dalam
gelas yang diberi garam dan hasil perubahan pada Newtonmeter
setelah memasukkan 70 gram massa ke air dalam gelas.
Pendahuluan
Fluida merupakan zat yang dapat mengalir. perkataan
fluida dapat mencakup zat cair atau gas.
Berdasarkan penggerakannya, fluida ada 2 macam
yaitu fluida dinamis dan fluida statis. Fluida statis adalah fluida yang
tidak bergerak. Sedangkan fluida dinamis adalah fluida yang dapat bergerak.
Akan tetapi, pada percobaan ini, kami menggunakan teori fluida dinamis.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
hasil perubahan sebelum dan setelah telur dengan berat 0,8 N dimasukkan air
dalam gelas yang diberi garam?
2.
Bagaimana
hasil perubahan pada Neutonmeter setelah memasukkan 70 gram massa dalam air?
Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui hasil
perubahan sebelum dan setelah telur dengan berat 0,8 N dimasukkan air dalam
gelas yang diberi garam dan hasil perubahan pada Neutonmeter setelah memasukkan
70 gram massa ke air dalam gelas.
Manfaat Praktikum
Agar
kita mengetahui apakah ada
perubahan yang terjadi pada :
1. Sebelum dan setelah telur dengan berat 0,8 N dimasukkan air dalam gelas
yang diberi garam.
2.
Neutonmeter
setelah memasukkan 70 gram massa dalam air
Dasar Teori
Fluida dinamis adalah fluida yang bergerak. Dalam percobaan kali ini ada hubugannya
dengan fluida
dinamis. Hukum fluida dinamis dalam percobaan ini menggunakan
hukum Arhimedes. Besarnya gaya Archimedes dirumuskan sebagai berikut:
FA
=
Keterangan
:
FA
: gaya tekan keatas (N)
VT
: volume fluida yang
dipindahkan atau volume benda tercelup
g : percepatan gravitasi (10 m/s2)
Metode Penelitian
Pada penelitian ini
menggunakan metode praktik secara langsung yaitu dengan memasukkan telur dengan
berat 0,8 N ke air dalam gelas. Dan memasukkan 70 gram massa ke air dalam gelas
yang perubahannya diukur dengan Neutonmeter.
Alat dan Bahan
1.
Telur
2.
Timbangan
3.
Gelas
4.
Garam
5.
Neutonmeter
6.
Massa
70 gram
7.
Stopwatch
dengan ketelitian
Langkah Percobaan
Percobaan 1 :
1. Timbanglah telur terlebih
dahulu
2. Masukkan air dengan tinggi
10cm dalam gelas
3. Masukkan telur tersebut ke
air dalam gelas
4. Berilah garam
5. Lalu amati perubahan yang
terjadi, tambahkan garam sampai telur benar-benar dalam keadaan mengapung.
Percobaan ke-2 :
1.
Siapkan
gelas yang diisi air dengan tinggi 10cm
2.
Masukkan
70 gram massa ke air dalam gelas
3.
Lihat
hasil perubahan pada Neutonmeter.
Hasil Percobaan
Hasil pada percobaan ke-1:
1. Pada waktu 5 menit 3 detik, telur dalam keadaan
melayang
2. Pada saat 10 menit 1 detik, telur dalam keadaan
mengapung dipermukaan air
3. Telur mengapung saat ditambahkan 18 sendok garam ke
air dalam gelas dengan ketinggian airnya 10 cm.
Hasil percobaan ke-2 :
1.
Sebelum massa 70
gram dimasukkan ke air dalam gelas, Newtonmeter menunjukkan angka 0,9 N.
2.
Setelah massa 70
gram dimasukkan ke air dalam gelas, Newtonmeter menunjukkan angka 0,8 N.
Kesimpulan dari Percobaan
Pada praktik yang dilakukan ada kaitannya dengan teori
fluida dinamis. Pada
percobaan telur dan garam:
·
Telur tenggelam
karena massa jenis telur > massa jenis air
·
Telur melayang
karena massa jenis telur = massa jenis air
·
Telur terapung karena
massa jenis telur < massa jenis air
Dan Newtonmeter
menunjukkan bahwa jika semakin ditambahkan massa pada air, maka angka yang
muncul pada Newtonmeter akan lebih kecil daripada sebelum ditambahkan massa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar