” Jodoh pasti bertemu ”
Jodoh pasti bertemu , lagu yang sedang nge trend ini membuat saya flash
back beberapa tahun lalu, mengingat kembali tentang pertemuan saya
dengan suami, sampai akhirnya berhasil menjadi istrinya .
Kilas balik seperti ini sebenernya membuat saya suka senyum – senyum sendiri, dan suami saya juga pasti senyum – senyum deh kalau baca cerita ini. oke lah mari kita flash back…
Kilas balik seperti ini sebenernya membuat saya suka senyum – senyum sendiri, dan suami saya juga pasti senyum – senyum deh kalau baca cerita ini. oke lah mari kita flash back…
Pertemuan pertama saya dengan suami adalah
tahun 2001 , tanggal 05 April , yah saya ingat betul , karena pertemuan
kami berlangsung diacara ulang tahun sahabat saya, jadi saya masih
sangat sempurna untuk mengingat detail kejadian saat itu. Saya
dikenalkan dengan suami oleh sahabat saya, dan jujur saja , suami saya
itu ganteng * mudah2an ga dibaca sama suami,tar geer*. Dan sebagai
wanita normal , saya tertarik dengan sosok yang bernama Iman Firmansyah
ini, namun ya sudahlah saat itu saya hanya menyimpan sendiri rasa kagum
saya, karena saya rasa pasti cowok seganteng dia sudah punya pacar.
Perkenalan hanya sampai situ saja , sebelum kami bertemu kembali
ditempat yang sama ” rumah sahabatku” , dan akhirnya perkenalan
berlanjut dengan obrolan2 kecil via telepon , dan tak ada ikatan apa –
apa , hanya sebagai teman. Karena ternyata kekaguman saya hanya sebatas
kagum pada ketampanannya saja.
2002 saya dan keluarga pindah ke Bandung ,
meninggalkan kota Garut tercinta. Teman baru banyak saya dapat disini .
Begitu juga dengan cinta baru , *haiyaaaaah *. Waktu pun berganti
dengan begitu cepatnya. Hingga pada tahun 2006 , kejadiannya sore kalau
ga salah deh , sekitaran pertengahan tahun , tiba – tiba saya mengingat
nomor telepon rumah seseorang , dan nomor telepon rumah itu adalah nomor
telepon rumah lelaki ganteng yang kini telah menjadi suamiku. Beranikan
diri untuk nelepon , dan alhamdulillah ya sesuatu banget, telepon
tersambung dengan sempurna , dan kami ngobrol saling bertukar nomor
handphone. Sms an atau sekedar teleponan sering kami lakukan sebagai
rutinitas harian. Sekitar bulan desember 2006 , sahabat saya tunangan
dan saya mnegunjungi rumahnya yang berdekaatan dengan rumah suami,
otomatis kami bertemu. setelah sekian tahun tidak bertemu dan akhirnya
kami bertemu, pertemuan itu ternyata memiliki arti berbeda untuk kami
berdua, kami jatuh cinta . Dan komitmen pun terjalin dengan LDR an, tak
apalah karena LDR juga bisa langgeng fikirku.
Setelah Desember 2006 kami bertemu kembali ,
dan kejutan yang saya dapat adalah pada bulan februari 2006 dia
melamarku, bingung sekali kala itu , entahlah perasaan seorang anak
gadis yang kala itu masih berusia 21 tahun . Namun orang tua mneyarankan
untuk menerima lamaran dari suamiku dengan catatan suamiku ini adalah
pria baik , soleh dan orang tua sangat menyetujuinya. Dan Perjanjian
yang kuat dihadapan Alloh SWT pun terjadi pada tanggal 03 April 2007 ,
selisih 2 hari dari tanggal pertemuan kami yang pertama . Dan
terimakasih selalu aku panjatkan , terimakaasih yaa Rabb telah
memberikan suami yang luar biasa , sabar dan sangat menyayangi aku dan
marwah,juga keluargaku. Aku wanita beruntung yang memiliki suami hebat
seperti suamiku …. Alhamdulillah perjanjian yang kuat ini akan menjadi
perjanjian yang pertama dan terakhir untuk kami berdua, karena kami
memang sudah ditakdirkan untuk saling melengkapi. Pernikahan bukan hanya
bisa terpatok bahagia dengan gelimangan harta, namun ketulusan dan
kesabaran suami lah yang membuat istri merasa kaya. Harta tidak akan
pernah menjamin kebahagiaan , namun kasih sayang dan kesabaran penuh nan
tulus pastilah menjadi landasan kebahagiaan. Aku mencintai dan
menyayangimu karena Alloh yaa suamiku , jadilah imamku yang sempurna .
tetaplah sabar menghadaapi segala kekuranganku. Terimakasih untuk selalu
mencintaiku …….
lelaki yang baik hanya untuk wanita yang baik . Dan jodoh kalian akan dipertemukan pada saat yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar